Sent to Mr. Gilarsi W. Setijono. I hope he would read my letter. :)
Nama saya Wildan Habibi, 23 tahun. Saya sangat menyukai kantor pos,
prangko, postcrossing, kartu pos, filateli dan hal-hal yang berhubungan dengan
pos dan korenspondensi dengan teman di dalam dan luar negeri untuk mengenal
dunia sejak saya SD. Entah seberapa cinta saya kepada Pos sehingga saya beberapa kali mengunjungi setiap kantor pos yang berada di beberapa kota besar
seperti; Surabaya, Gresik, Batam, Bontang, Samarinda, Balikpapan, Jakarta,
Bandung dan beberapa kantor pos kecil di wilayah Indonesia. Saya juga anggota
aktif postcrosser Indonesia dan filatelis (PFI), mengoleksi prangko, direct
swap, postcrossing, ebay stamp store, dan beberapa aktifitas filateli lain yang
tidak dapat saya sebutkan satu per satu.
Saya juga merupakan orang yang senang berkirim di kantor pos sampai ketika
saya hitung per bulan untuk biaya posting surat, kartu pos, paket dan parsel
hampir sekitar satu juta rupiah per bulan. Saya hitung mulai bulan Januari 2016
kemarin pengiriman saya mencapai 100 kiriman tiap bulan.
Saya tinggal di Bontang Kalimantan Timur sejak dua tahun lalu sementara
keluarga saya berada di Gresik Jawa Timur. Berikut ini merupakan beberapa
unek-unek dan pemikiran saya yang tidak lain hanyalah untuk melihat PT Pos
Indonesia yang selalu ada dikeseharian saya, mengirim, dan berkirim surat, paket, kartu pos, parsel penjualan ebay store dan lain-lain.
Saya hanya menginginkan yang terbaik untuk PT. Pos Indonesia yang sebagian
kecil saya tuangkan dalam tulisan ini. Tulisan yang saya buat di sebuah warung
makan ketika saya gundah untuk menyampaikan aspirasi dan apresiasi saya entah
kepada siapa.
Semoga Anda, Bapak/Ibu sekalian berkenan membaca beberapa halaman pemikiran
saya tersebut dibawah ini.
Sekian
Wildan
Stamps (Prangko)
Prangko adalah
secarik kertas berperekat sebagai bukti telah melakukan pembayaran untuk jasa
layanan pos, seperti halnya mengirim surat. Prangko ditempelkan pada amplop,
kartu pos, atau benda pos lainnya sebelum dikirim.
Produksi, penggunaan,
distribusi, dan penjualan prangko di Indonesia dapat dikatakan terbatas.
- Fakta pertama, produksi
prangko di Indonesia hanya sebatas sebagai prangko filateli (yang dimaksud oleh
PT. Pos Indonesia dalam website resminya, prangko filateli merupakan benda
koleksi yang bernilai – dalam konteks ini walaupun dapat digunakan sebagai bea
kirim surat namun hanya sebagian kecil masyarakat Indonesia yang menggunakannya
dalam pengiriman dengan alasan kiriman tidak dapat dideteksi keberadaannya dan
membutuhkan waktu lama).
- Fakta kedua, penggunaan
yang terbatas. Apresiasi luar biasa ditujukan kepada para postcrosser Indonesia
yang menggunakan prangko untuk pembayaran pengiriman kartu pos dari dan ke luar
negeri. Tercatat dalam sebuat laman postcrossing terdapat 0.0022 % dari
242,968,342 jiwa (atau sekitar 5,379 orang) yang merupakan postcrosser aktif di
negara ini. Berikut chart yang menunjukkan data pengiriman dan penerimaan kartu
pos dari dan ke luar negeri di Indonesia
Chart 1. Proyeksi Postcrossing di Indonesia
Rata-rata dalam
satu hari terdapat 70 kartu pos yang terkirim ke berbagai belahan negara di
dunia dari Indonesia. Maka,
1 hari :
70 kartu pos
1 tahun :
25,200 kartu pos
Bea kirim 1
kartu pos :
IDR 7.000
Omset prangko
untuk postcrossing : IDR
176,400,000/tahun
Rata-rata nilai
1 prangko : IDR
3,000/lembar
Prangko yang
terjual sebanyak : 58,800
lembar
Asumsi biaya
produksi prangko : IDR
500/lembar
Total biaya
produksi prangko : IDR
29,400,000/tahun
Keuntungan
(Omset – Produksi) : IDR
147,000,000/tahun
Namun sangat disayangkan bahwa penggunaan prangko masih hanya sebatas
pengiriman kartu pos. Apabila prangko dapat digunakan untuk pengiriman surat,
paket, parsel dan benda lain maka keuntungannya akan luar biasa besar.
- Fakta ketiga, distribusi
prangko sangat terbatas. Suatu kali ketika berkunjung di salah satu Kantor Pos
pusat kota untuk membeli prangko. Loket penjualan mengatakan tidak menjual
prangko dan diharapkan menghubungi layanan filateli untuk mendapatkannya. Atau
malah diberikan materai? Hal tersebut tidak terjadi pada satu Kantor Pos saja.
Nah, ironi ini – prangko merupakan benda pos yang seharusnya dijual bebas di
kantor pos di seluruh Indonesia. Namun pada kenyataannya jurstru kantor pos
yang pada dasarnya menjadi tempat untuk pembelian bagi siapa saja tidak dapat
melayani hal tersebut. Jika suatu ketika Anda berkunjung ke kantor pos besar
cobalah bertanya kepada loket di depan ’bisakah saya membeli prangko?’ dan
lihat jawabannya.
- Fakta keempat, mayoritas
penggunaan prangko di Indonesia adalah para postcrosser! Cobalah menilik ke
negara tetangga Singapura, Malaysia, dan Thailand. Pembayaran untuk bea kirim
menggunakan prangko yang tetap ditempelkan pada surat atau paket kiriman bukan
dengan CASH seperti paket kilat khusus. Di negara maju di Eropa, mayoritas
pembayaran pengiriman pos menggunakan prangko yaitu regular mail, registered
mail, dan insurance mails. Kepercayaan pada PT. Pos di negara maju sangat besar
sehingga semua kiriman yang dibayar dengan bea kirim untuk regular mail akan
tetap sampai kepada si penerima dengan cepat. Lalu bagaimana dengan tracking
number dan asuransi? Tetap disediakan – berbeda dengan regular mail, surat
tercatat dan berasuransi tetap menggunakan prangko sebagai pembayaran hanya
saja terdapat pembayaran ekstra untuk fasilitas tracking, pencatatan, dan
asuransi kiriman. Di Indonesia, semua kiriman menggunakan paket biasa, kilat
khusus, surat tercatat, dan ems yang menggunakan cash dalah pembayaran. Patut
dicoba dalam penggunaan prangko sebagai salah satu alternatif pembayaran bea
kirim layanan pos dengan beberapa pertimbangan dan keunggulan yang akan
dipaparkan dalam lembar ini.
Keunggulan Penggunaan Prangko
Unique
Jika
dipertanyakan tentang apa keunggulan PT. Pos dibandingkan jasa pengiriman lain.
Maka jawaban yang tidak akan pernah terbantahkan adalah PT. Pos menggunakan
prangko sebagai pembayaran kiriman surat ke negara manapun yang tergabung dalam
UPU dan menyalurkan semua surat dari negara yang tergabung dalam UPU. Apakah
Anda sebagai jasa pengiriman menggunakan prangko unik tersebut? TIDAK! Point
plus!
Apa yang akan
Anda katakan ketika mendengar pertanyaan berikut:
”Manakah yang
membuat Anda lebih senang: mendapatkan surat dengan prangko + cappos yang
relatif mudah dan reliable atau surat dengan plastik jasa pengiriman yang
mahal?”
Keuntungan:
(non-material) UNIQUE
Country Reflection
Tahun 2016
merupakan tahun dimana tiga peneribitan prangko pertama pada tahun ini sangat
luar biasa. Prangko dengan tema tujuan wisata Indonesia merupakan tolak ukur
kesuksesan dalam mempropagandakan wisata Indonesia dimata negeri dan dunia.
Penerbitan selanjutnya adalah tahun monyet dengan tema lakon monyet dalam
beberapa legenda di Indonesia dan penerbitan gerhana matahari total yangg
terinspirasi dari batarakala yang menelan matahari dari salah satuu mitos di
Indonesia. Kedua tema prangko tersebut sangat berkesan dan menunjukkan citra
bangsa Indonesia yang dinamis dengan cultural heritage yang maha agung.
Jika 20 dari 70
kartu pos yang dikirim oleh postcrosser per harinya menggunakan prangko wisata,
hanoman (dalam prangko tahun monyet), dan atau batarakala (dalam prangko
gerhana matahari total) kemudian mereka (orang asing) melihat prangko tersebut,
maka sudah berapa pasang mata yang melihat kearifan budaya dan citra bangsa
Indonesia?
Bahkan terdapat
banyak prangko-prangko yang menyimpan budaya bangsa dalam penerbitan
sebelumnya. Menampilkan presiden dan wakil presiden Indonesia dan persatuan
ASEAN community. Semua itu dapat dilihat sekilas dalam secarik prangko yang
digunakan dalam pengiriman sepucuk surat ke luar negeri.
Keuntungan:
(non-material) Pengenalan Budaya dan Citra Bangsa kepada Dunia
Self-Service Profit
Pengiriman
dengan menggunakan prangko di Indonesia masih sangat minim dikarenakan regulasi
yang mengharuskan PT. Pos tidak memprioritaskan pengiriman dengan prangko.
Fakta menyedihkan kembali teradi dimana sudah dibuktikan dilapangan bahwa
pengiriman kartu pos dari Kantor Pos Jakarta ke Kantor Pos Bontang membutuhkan
waktu selama 34 hari sedangkan pengiriman dari Jepang ke Kantor Pos Bontang
hanya sekitar 18 hari.
Aneh? Memang!
Oleh karena service yang diberikan oleh PT. Pos Indonesia hanya dalam kecepatan
pengiriman pos kilat khusus atau pos ekspress yang menjanjikan kecepatan dalam
pengiriman surat dengan layanan tersebut dan mengesampingkan surat dengan bea
prangko. Apakah tidak bisa pembayaran surat kilat khusus dan ekspress
menggunakan prangko? Agar kesan unique dapat kental di pihak PT. Pos.
Menilik
mekanisme pos di Singapura. Semua kiriman dianggap sama dalam kecepatan
penyaluran namun terdapat prioritas dalam hal pengiriman dengan tracking
number/nomor resi yang tercatat sudah sepantasnya menjadi hal yang harus
didahulukan namun tidak mengesampingkan layanan lain.
Maksud dari
self-service profit ini dapat digambarkan dengan perhitungan berikut:
Jam buka layanan
1 kantor pos : 8 jam/hari
Jumlah loket
pengiriman : 2 loket
Layanan 1
kiriman kilat khusus per 10 menit :
48 kiriman/loket/hari
Total kiriman kilat
khusus per hari : 96 kiriman/hari
Jika biaya kirim
IDR 20.000/kiriman,
Total omset
kiriman kilat khusus :
IDR 1,920,000/hari
: IDR
691,000,000/tahun
Omset tersebut
dalam waktu satu hari dimana jam kerja kantor pos diasumsikan 8 jam per hari.
Namun ketika penggunaan prangko dijalankan dan disediakan kotak pos surat/bis
surat sehingga orang lebih mudah untuk melakukan pengiriman kapan pun maka
omset dapat ditingkatkan dari jumlah diatas.
Asumsi prangko
dapat digunakan untuk pembayaran kilat khusus IDR 20.000 (5 lembar prangko
nominal IDR 4.000). Masyarakat hanya perlu meletakkan suratnya di bis surat
dengan tulisan (kilat khusus berprangko – tarif dapat disosialisasikan kepada
masyarakat), maka:
Jam orang pos
surat diluar jam buka kantor pos : 8
jam/hari
Asumsi jumlah
kiriman :
20/hari (self-service)
Tambahan omset :
IDR 400,000/hari
:
IDR 104,000,000/tahun
Belum termasuk
pengiriman kartu pos dan surat biasa. Oleh karena itu prangko harus
didistribusikan dengan baik, bis-bis dan kotak surat disediakan ditempat yang
strategis, dan edukasi mengenai tarif pos jelas di website/brosur nya agar
self-service post oleh masyarakat dapat berjalan untuk memperbanyak pendapatan
atas jasa pengiriman PT. Pos.
Note: website
PT. Pos Indonesia sangat kurang. Cobalah meninjau website Singpost/Canadian
Post! Semua informasi jelas tertulis dengan managemen yang sangat baik.
Sementara di website PT. Pos Indonesia? Apakah Anda melihat informasi
penerbitan prangko? Sejak kapan informasi tersebut terakhir diupdate?
Keuntungan: IDR
104,000,000/tahun per kantor pos
Collectible Items
Selain sebagai
bea kirim untuk surat dan kartu pos, prangko banyak dicari oleh filatelis
Indonesia dan manca negara sehingga prangko Indonesia merupakan komoditi yang
dapat diekspor ke luar negeri sebagai item collectible.
Keuntungan: Export
Commodity of Collectible Goods
Postal Boxes (Kotak Pos)
Postal boxes atau
kotak pos merupakan layanan untuk menerima surat atau parsel dengan mudah dan
aman. Layanan ini dapat disewakan di kantor pos. Beberapa keuntungan dalam
penyewaan kotak surat ini kepada pelanggan adalah:
- Protect your mail (menjaga surat tetap aman)
- Keep your privacy (alamat rumah dapat dirahasiakan)
- Access mail easily (dapat dijangkau pada waktu yang
flexibel)
- Flexible choises (kotak pos dapat disesuaikan dengan
kebutuhan)
Kotak pos
merupakan solusi untuk pengiriman surat perseorangan atau bisnis dengan mudah
dan aman. Kiriman berupa surat atau parsel dapat tetap dikirimkan ketika sedang
bepergian, membeli banyak barang, atau untuk keperluan bisnis. Pelanggan tidak
akan khawatir jika jarang dirumah saat jam pengiriman pos, kiriman tidak akan
ditinggalkan di depan rumah atau dititipkan kepada tetangga dan dapat diambil
pada waktu yang dapat disesuaikan dengan jadwal pelanggan kotak pos.
Keuntungan untuk
PT. Pos Indonesia
- Biaya penyewaan yang dapat disesuaikan dengan ukuran
kotak pos yang disediakan. Dapat disewakan per 3 bulan, 6 bulan, atau setahun.
- Hemat dalam biaya pengantaran surat. Petugas pos hanya
tinggal meletakkan kiriman surat dalam kotak pos. Petugas dapat menghemat untuk
biaya bahan bakar kendaraan yang digunakan dalam pengiriman surat atau paket.
Prognosa
Keuntungan
Deskripsi
|
Unit
|
Kredit
|
Debit
|
Biaya Kota Pos (100 kotak)
|
IDR
|
|
15,000,000
|
Biaya Penyewaan
|
IDR
|
36,000,000
|
|
Penghematan Pengiriman
|
|
|
|
Rata-rata 10
surat/kotak/bulan
|
kiriman
|
12,000
|
|
IDR 12.000/10
surat
|
IDR
|
18,000,000
|
|
Keuntungan Tiap Tahun
|
IDR
|
39,000,000
|
|
Payback Period
|
bulan
|
3,33
|
|
Keterangan dan
Mekanisme Promosi
- Dalam satu kotak pos dapat menerima lebih dari 10 kiriman
per hari
- Penawaran kepada instansi terkait atau perorangan melalui
berbagai media
- Penggunaan prangko sebagai bea kirim surat (karena paket
atau surat dengan kilat khusus memerlukan tanda terima/bukti penerimaan oleh
pihak pos sehingga paket harus diantarkan kerumah)
Saya mohon dukungan Anda agar prangko Indonesia lebih bernilai, lebih banyak
dipakai, dan lebih dikenal oleh orang lain seusia saya atau dibawah usia saya
karena sekarang mereka sudah tidak banyak tahu tentang itu. Yang mereka tahu
prangko identik dengan kantor pos dan pos. Apakah mereka prenah menggunakannya
untuk mengirim surat? Jawabannya pasti jarang atau bahkan tidak pernah.
0 comments:
Post a Comment
Feel free to check more and tell us what you think.
WRITE 'SOLD' TO BUY THE ITEM FOR SALE!